Kopikirapa |Pada dasarnya asupan kopi pada anak anak memberikan pengaruh yang berbeda antara anak yang satu dengan yang lain. Secara alami, kafein terdapat didalam kopi, teh, dan kakao. kafein juga ditambahkan ke berbagai produk populer lainnya termasuk minuman bersoda dan minuman berenergi.
Pada orang dewasa, kopi adalah sumber kafein pada orang dewasa. Sementara pada anak-anak dan remaja konsumsi kafein diperoleh dari sumber lain selain kopi. Ini karena kebanyakan mereka tidak memiliki kebiasaan mengkonsumsi kopi/minum kopi.
Secara umum, kopi pada anak asupan kafein dari kopi tidak memberikan pengaruh ekstreme pada orang dewasa. Namun pada anak-anak konsumsi kafein dari sumber lain selain kopi, seperti minuman bersoda atau minuman energi memberikan dampak yang buruk. Sejumlah peneliatian namun menyebut bahwa letak masalah bukan pada kafein. Namun pada konstituen lain yang menyertakan minuman bersoda dan minuman energi.
Tingkat Asupan Kopi Pada Anak
EFSA menunjukkan bahwa konsumsi kopi oleh anak-anak tidak memberikan dampak signifikan sehingga asupan kafein dari minuman kopi dapat diabaikan. Namun dari makanan lain yang memiliki kafein justru menimbulkan dampak tersendiri. Penelitian di AS menunjukkan bahwa sebagian besar kafein yang ada pada anak-anak dan remaja berasal dari minuman ‘energi dan minuman bersoda.
Di beberapa negara, studi sering kali tidak memasukkan anak-anak berusia 13 hingga 15 tahun. Apakah ada kecenderungan mereka tidak mengkonsumsi kopi pada usia tersebut atau memang luput dari penelitian kita tidak tahu. Sehingga data untuk anak seumur tersebut tidak didapatkan.
Pada anak-anak Inggris (5-10 tahun) asupan kafein setiap hari adalah 12 mg / hari pada usia 7 dan 24 mg pada usia 10 tahun. Lima puluh empat persen dari kafein yang diserap berasal dari minuman ringan, 8% dari teh dan 38% dari makanan atau minuman cokelat. Tidak ada yang datang dari kopi.
Sebuah penelitian di AS menunjukkan bahwa sebagian besar kafein yang dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja berasal dari minuman berkafein lain seperti minuman ‘energi’.
EFSA dalam Opini Ilmiahnya pada Kafein menyatakan bahwa asupan kafein 3 mg / kg berat badan per hari tidak dijadikan alasan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. Mereka juga menyarankan bahwa dosis kafein sekitar 1,4 mg / kg berat badan dapat meningkatkan latensi tidur. Juga dapat mengurangi durasi tidur pada beberapa anak dan remaja, terutama ketika dikonsumsi menjelang waktu tidur.
Kafein dan Kesehatan Anak-Anak
Ada data terbatas yang tersedia tentang topik ini. Namun, tinjauan sistematis tentang kafein dalam makanan anak-anak dan remaja menemukan bahwa asupan kafein yang lebih tinggi memberikan efek kecemasan.
Sementara tingkat asupan moderat (2,5 mg / kg berat badan per hari) tidak dikaitkan dengan efek seperti itu dan memang dapat menguntungkan fungsi kognitif dan kinerja olahraga berdasarkan hasil penelitian orang dewasa.
Sepertinya perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan dampak kesehatan potensial dari asupan kafein pada anak-anak. Terutama berkenaan dengan efek jangka panjang. Bagaimana dengan asupan reguler pada anak-anak dan remaja yang mungkin ada manfaat untuk kewaspadaan dan kinerja olahraga dengan asupan kafein moderat.
Leave a Reply